Besok belum tiba waktunya bagi kaum Muslim di Indonesia untuk berpuasa, penentuan Hilal untuk melihat anak bulan telah dilakukan sejak sore tadi. namun derajatnya masih diperdebatkan.
sedangkan di Malaysia telah disebar beberapa titik untuk melihat anak bulan dalam penentuan awal puasa ini, namun derajatnya sendiri belum memenuhi syarat untuk dapat ditentukan hari pertama puasa, sehingga puasa ditentukan hari Sabtu.
Berdasarkan keputusan dari Indonesia, Brunei dan Malaysia penetapan awal Ramadhan jatuh pada hari Sabtu, 21 Juli 2012
Di dalam shahih Bukhari diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu
bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda :
Artinya :
Berpuasalah kalian ketika kalian melihat hilal dan berhentilah
kalian berpuasa ketika kalian melihat hilal. Dan jika mendung, maka sempurnakanlah bulan
Sya'ban menjadi 30 hari.
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda : yang artinya : Janganlah kalian berpuasa sebelum kalian
melihat hilal atau
kalian sempurnakan (bulan Sya'ban menjadi 30 hari). Dan janganlah kalian
berhenti berpuasa (Ramadhan) sebelum kalian melihat hilal atau kalian
sempurnakan (bulan Ramadhan menjadi 30 hari) [Hadits Riwayat Abu Dawud dan
An-Nasaa'i dengan sanad shahih].
Hadits-hadits dalam bab ini jumlahnya
cukup banyak dan semuanya menunjukkan bahwa menentukan awal bulan dengan cara
ru;yah (melihat bulan) adalah wajib. Jika tidak bisa (karena mendung) maka
bulan tersebut digenapkan menjadi 30 hari. Hadits-hadits tersebut juga
menunjukkan bahwa tidak boleh menentukan awal/akhir bulan dengan cara hisab
(kalender).Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah menyakan bahwa para ulama telah
ijma' (bersepakat) bahwa hisab itu tidak diperbolehkan. Karena hal ini adalah
kebenaran yang tidak diragukan lagi. Dan Allah Subhanahu wa Ta'ala Maha
Penolong.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar